A.Konsep
Penjualan
Kelebihan
Konsep
Mudah terkenal, karena promosi yang
agresif itu para konsumen cepat mengenali produk yang ditawarkan walaupun
konsumen tidak membutuhkannya. tetapi karena dibujuk terus menerus, akan timbul
rasa ingin mencoba produk yang ditawarkan dalam diri konsumen.
Stok yang banyak, jika ada konsumen
membutuhkannya dalam jumlah banyak, produsen tidak akan pernah kekurangan
karena biasanya perusahaan yang memakai konsep ini adalah perusahaan yang
mempunyai kapasitas / stok berlebih.
Menimbulkan rasa “Antusias” yang
tinggi pada Manager perusahaan, karena ia selalu beranggapan bahwa konsumen
menunjukkan kelembaman atau penolakan. Oleh karena itu, Manager perusahaan yang
menganut konsep ini akan terus membujuk para konsumen untuk membeli produknya
Pada konsep ini, perusahaan juga
menawarkan produknya pada organisasi-organisasi tertentu yang mana nantinya
jika dibujuk terus menerus organisasi itu akan berlangganan tetap dengan
perusahaan dan memperkecil kesempatan perusahaan lain untuk masuk kedalam
organisasi.
Kekurangan
Konsep
Membuat konsumen jengkel, karena pada
konsep ini para produsen akan membujuk terus para konsumen untuk membeli
produknya, yang sebenarnya konsumen itu sendiri tidak butuh produk yang
ditawarkan.
Modal yang tinggi, karena pada konsep
ini produsen sangat berorientasi pada promosi yang sangat agresif, oleh karena
itu diperlukan banyak alat2 untuk membuat brosur, spanduk, dan stand2 juga
menggaji SPG untuk membujuk konsumen supaya membeli produk yang dihasilkan yang
pada kenyataanya produk2 tersebut tidak begitu dibutuhkan oleh konsumen.
Konsumen merasa tidak puas, karena biasanya
konsumen tertipu pada brosur2 yang diperlihatkan dan tertipu pada bujukan2 SPG,
dan konsumen tidak akan kembali untuk membeli produk itu lagi dan sebenarnya
Tujuan Konsep Penjualan ini adalah menjual apa yang telah dihasilkan, bukannya
menghasilkan apa yang dibutuhkan oleh pasar.
contohnya seperti provider telepon
genggam, mereka akan bersaing dengan promosi yang besar-besaran baik spanduk,
brosur, maupun iklan-iklan di TV, tetapi mereka menggunakan permainan kata-kata
yang membuat konsumen tergiur oleh fitur yang ditawarkan.
contonya: di iklan tertulis telpon
gratis sepuasnya, tetapi kenyataanya jika telah masuk ke menit tertentu ia akan
putus secara automatis, hal ini lah yang terkadang membuat konsumen jengkel
terhadap produk.
Keuntungan yang minim, karena sebagian
penghasilan di alihkan untuk pembayaran alat2 promosi contohnya saja seperti
pengeluaran untuk pembuatan brosur, pikirkan saja, jika Perusahaan ini ingin
mempromosikannya se Indonesia, dalam 1 Propinsi saja bisa mencakup lebih dari
10 Daerah yang sudah maju, dan dalam setiap daerah itu diperlukan 5 atau lebih
SPG untuk mempromosikannya dan dengan perhitungan 1 SPG memegang 100 brosur
maka 500 lembar Brosur yang diperlukan hanya untuk satu daerah saja. belum lagi
satu Negara.
B.Konsep Pemasaran
Kelebihan Konsep
Dengan menerapkan konsep Pemasaran,
kita meberikan apa yang dibutuhkan masyarakat dan meyakinkan bahwa masyarakat
akan puas terhadap apa yang diberikan kita dengan konsep seperti ini pelanggan
akan kembali untuk membeli kepada kita. atau kata lainnya “Berlangganan”.
Sangat mudah dalam memikat hati
pelanggan, karena dengan konsep Pemasaran kita menyediakan apa yang dibutuhkan
pelanggan. Tidak hanya asal menawarkan saja tetapi juga mengambil hati
pelanggan.
Pemasaran yang terkoordinir, maksudnya
kita tidak akan memiliki stok berlebih lagi, karena kita meyediakan sesuatu
yang dibutuhkan oleh pelanggan.
Dalam hal modal, tidak diperlukan
modal yang besar seperti pada konsep penjualan, karena kita sudah memiliki
pasar sasaran (target) kita. dengan target yang sudah ada, kita tinggal
menyediakan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan dan memuaskan hati pelanggan.
image di mata masyarakat akan berbeda
dibandingkan menggunakan konsep penjualan, karena dengan konsep pemasaran ini
pelanggan tidak akan merasa dibohongi, ataupun ditipu oleh kita karena kita
memberikan kepuasan pada pelanggan.
Kekurangan Konsep
Penyebarannya sangat minim, karena
dengan konsep ini kita tidak melakukan promosi, jadi kita hanya dikenal di
daerah tertentu saja, dan sulit untuk mengembangkannya untuk ke kawasan yang
lebih luas.
Persaingan kuat, dalam satu Pasar
sasaran bisa banyak penganut konsep pemasaran ini, dan mereka akan
berlomba-lomba untuk menyediakan kebutuhan pelanggan.
Susah untuk ber Inovasi, karena kita
hanya menyediakan apa yang diperlukan oleh pelanggan saja, dan kita tidak bisa
seenak kita mengeluarkan produk kita sendiri yang nantinya tidak ada kepastian
bahwa produk yang kita munculkan pasti laku di Pasar Sasaran.
Perlu banyak relasi /
koneksi dengan badan-badan tertentu atau masyarakat sekitar Pasar Sasaran,
karena dengan banyaknya koneksi dan relasi kita dapat dengan mudah mengambil
hati pelanggan dan memeperkecil kemungkinan pelanggan beralih dari kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar